29 Ogos 2014

UNGKAPAN ROMANTIS LEWAT HUKUM TAJWID

Saat pertama kali berjumpa denganmu...aku bagaikan bertemu dengan SAKTAH...hanya bias terpana...dengan menahan nafas sebentar. Aku di matamu mungkin bagaikan NUN MATI di antara IDGHAM MAAL GHUNNAH...terlihat...tapi dianggap tiada. Aku ungkapkan maksud dan tujuan perasaanku seperti IZHAR...jelas dan terang. Sejenak pandangan kita bertemu...lantas tiba-tiba semuanya itu seperti IDGHAM MUTAMAASILAIN...melebur menjadi satu.

Cintaku padamu umpama MAD LAZIM...paling panjang di antara yang lain. Setelah kau terima cintaku...hatiku seperti QALQALAH KUBRO...terpantul-pantul dengan keras. Dan akhirnya...setelah lama kita bersama...cinta kita seperti IQLAB...ditandai dengan dua hati yang menyatu. Sayangku padamu seperti MAD TOBI'IE dalam Al-Quran...banyakkkkk.....!!!

Semoga dalam hubungan kita ini...seperti IDGHAM BILAGHUNNAH...cuma berdua...Lam dan Ro'. Layaknya seperti WAQAF MUANNAQAH...hanya boleh berhenti di salah satunya...kau atau aku??? Meskipun perhatianku terlihat sembunyi seperti ALIF LAM SYAMSIAH...namun cintaku padamu seperti ALIF LAM QOMARIAH...terbaca jelas.

Kau dan aku seperti IDGHAM MUTAJANISAIN...perjumpaan 2 huruf yang sama makhrajnya...tapi berlainan sifatnya. Aku harap cinta kita umpama WAQAF LAZIM...terhenti sempurna di akhir hayat. Sama halnya dengan MAD ARIDH...di mana tiap mad bertemu LIN SUKUN ARIDH akan terhenti...seperti itulah pandanganku ketika melihatmu. Layaknya hukum TAFKHIM...begitulah namamu bercetak tebal di hatiku. Umpama hokum IMALAH yang dikhususkan untuk Ro' saja...begitulah juga aku yang hanya untukmu...

Semoga aku menjadi yang terakhir untukmu...seperti MAD ARIDH LISSUKUN....


Sumber :  TG Dato' Tuan Ibrahim Bin Tuan Man

Tiada ulasan:

Catat Ulasan